Gaza akan Wisuda 12 Ribu Penghafal Al-Qur’an

>> Rabu, 30 Juni 2010


GAZA–Hampir 12 ribu penghafal alquran di Jalur Gaza, setelah mereka menyelesaikan tahap akhir pemantapan selama 60 hari berturut-turut. Mereka tersebar pada ratusan pusat penghafal tahfidz Al-Qur’an di Gaza. Termasuk kamp-kamp pengungsian yang dijadikan halaqah-halaqah hifdzil Qur’an.

Mereka menamakan halaqah-halaqah tersebut “Generasi Qur’ani Untuk Al-Aqsha” yang berada dibawah pembiayaan pemerintah Palestina pimpinan Ismael Haneya dan langsung dibawah pengawasan departemen waqaf dan urusan agama Palestina.

Halaqah-halaqah ini mendapat sambutan luar biasa dari warga. Mereka berlomba-lomba mendaftarkan anak-anaknya pada halaqah tersebut, hingga banyak diantara para perserta yang ditolak, karena tempatnya sudah tak menampung lagi.

Read more...

Kode Etik Pergaulan Dengan Non Muslim

>> Senin, 28 Juni 2010

Tulisan di bawah ini merupakan butir-butir penjelasan dari Syaikh Muhammad Shalih al-Munajjid tentang kode etik dan adab berinteraksi dengan non muslim. Kami memandang perlu untuk menerbitkannnya karena masih ada sebagian kaum muslimin yang terlalu “longgar” dalam bergaul dengan non muslim hingga melampaui batas-batas syara’ dan sebaliknya ada yang terlalu “ketat” hingga bersikap zhalim terhadap mereka. Padahal Islam mengajarkan sikap pertengahan dan adil. Berikut ini penjelasan beliau :

Al-Hamdulillah, segala puji hanya bagi Allah, (prinsip-prinsip yang harus dipegang dalam berinteraksi dengan non muslim) adalah:

Read more...

Jangan Sepelekan Dosa Kecil

>> Minggu, 27 Juni 2010

Sudah maklum dikalangan ulama dan kaum muslimin bahwa dosa itu terbagi menjadi dua macam; kabair (dosa-dosa besar) dan shaghair (dosa-dosa kecil). Walau demikian ada juga sebagian ulama yang tidak melihat adanya pembagian seperti ini, namun menganggap bahwa seluruh kemaksiatan dan penyelewangan dari jalan Allah adalah dosa besar karena merupakan keberanian dan kelancangan dihadapan Allah. Orang yang mengatakan demikian karena melihat betapa besarnya hak Allah atas hamba-hamba-Nya. Ada diantara ulama yang mengatakan: “Suatu dosa dianggap kecil hanya lantaran jika dibandingkan dengan dosa lain yang lebih besar, jika tidak tentulah semua dosa itu besar adanya. “Namun pendapat ini lemah sebab Allah sendiri telah membagi dosa dalam dua bagian yaitu fawahisy/ kabair dan al lamam/shaghair sebagaimana firmanNya:

“(Yaitu) orang yang menjauhi dosa-dosa besar dan perbuatan keji yang selain dari kesalahan-kesalahan kecil (QS An Najm: 32)

Jadi pendapat yang benar -wallahu a’lam - adalah bahwa dosa itu terbagi menjadi dua; besar dan kecil. Dan kabair tidaklah terbatas dengan suatu bilangan tertentu namun apa saja yang dilarang oleh Allah dan disertai dengan ancaman Neraka, murka, laknat, adzab atau berhadapan dengan sanksi hadd (hukuman berat yang telah ditentukan jenisnya) di dunia maka itulah kabair, dan yang yang selain demikain maka tergolong shaghair(ithaf as saadah al muttaqin 10/ hal 615-616).

Berubahnya dosa kecil menjadi dosa besar

Imam Ibnul Qayyim pernah berkata: “Dosa-dosa besar biasanya disertai dengan rasa malu dan takut serta anggapan besar atas dosa tersebut, sedang dosa kecil biasanya tidak demikian. Bahkan yang biasa adalah bahwa dosa kecil sering disertai dengan kurangnya rasa malu, tidak adanya perhatian dan rasa takut, serta anggapan remeh atas dosa yang dilakukan, padahal bisa jadi ini adalah tingkatan dosa yang tinggi (tahdzib madarij as salikin hal 185-186). Dengan demikian maka dosa kecil dapat berubah menjadi besar dengan adanya faktor-faktor yang memperbesarnya, yaitu:

Read more...

Cinta Dan Mencintai Allah

>> Sabtu, 05 Juni 2010

Definisi Cinta

Imam Ibnu Qayyim mengatakan, “Tidak ada batasan cinta yang lebih jelas daripada kata cinta itu sendiri; memba-tasinya justru hanya akan menambah kabur dan kering maknanya. Maka ba-tasan dan penjelasan cinta tersebut tidak bisa dilukiskan hakikatnya secara jelas, kecuali dengan kata cinta itu sendiri.

Kebanyakan orang hanya membe-rikan penjelasan dalam hal sebab-musabab, konsekuensi, tanda-tanda, penguat-penguat dan buah dari cinta serta hukum-hukumnya. Maka batasan dan gambaran cinta yang mereka berikan berputar pada enam hal di atas walaupun masing-masing berbeda dalam pendefinisiannya, tergantung kepada pengetahuan,kedudukan, keadaan dan penguasaannya terhadap masalah ini. (Madarijus-Salikin 3/11)

Beberapa definisi cinta:

* Kecenderungan seluruh hati yang terus-menerus (kepada yang dicintai).

* Kesediaan hati menerima segala keinginan orang yang dicintainya.

* Kecenderungan sepenuh hati untuk lebih mengutamakan dia daripada diri dan harta sendiri, seia sekata dengannya baik dengan sembunyi-sebunyi maupun terang-terangan, kemudian merasa bahwa kecintaan tersebut masih kurang.

* Mengembaranya hati karena mencari yang dicintai sementara lisan senantiasa menyebut-nyebut namanya.

* Menyibukkan diri untuk mengenang yang dicintainya dan menghinakan diri kepadanya.

Read more...

Penuturan Aktivis Armada Kebebasan Tentang Kebiadaban IsraelPenuturan Aktivis Armada Kebebasan Tentang Kebiadaban Israel

>> Kamis, 03 Juni 2010


Apa yang digunakan oleh Israel ketika menyerang para aktivis di dalam kapal Armada Kebebasan? Menurut salah seorang aktivis yang dideportasi Israel ke Yordan, Komando Angkatan Laut Israel menggunakan tongkat pemukul, gas air mata, granat, peluru karet berlapis dan amunisi berbahaya selama penyerbuan kapal bantuan menuju Gaza tersebut. Hal ini dikatakan oleh Norazma Abdullah, aktivis asal Malaysia pada hari Rabu kemarin di Yordania.

“Israel menyerang kami tanpa peringatan setelah salat subuh,” kata Norazma. “Mereka awalnya menembak kami dengan peluru karet, tetapi beberapa saat kemudian, mereka menggunakan peluru tajam. Lima orang mati di tempat ketika itu juga dan setelah itu kami menyerah.”

Norazma Abdullah, berbicara dengan Reuters di dekat jembatan sungai Yordan, mengatakan pasukan Israel kemudian menahan para aktivis dengan posisi diikat badannya selama 15 jam sampai mereka tiba di pelabuhan Israel Asdod.

“Dan mereka membunuh seorang aktivis Turki yang sudah terluka, menembak tepat di kepalanya.”

Aktivis lain yang bernama Buhamd Ali menambahkan ia melihat seorang tentara Israel menembak dan membunuh orang Turki yang sudah terluka tepat di kepalanya.

“Saya tegaskan kepada Anda bahwa tidak ada satu dari para relawan mempunyai senjata api. Kami tidak punya senjata, kecuali pisau dapur. Dan para relawan tidak memulai perlawanan apapun,” kata seorang pengacara yang bernama Mutawa.

Read more...

YAHUDI DALAM AL-QUR’AN.. SEMOGA ALLAH MENOLONG SAUDARA-SAUDARA KITA YANG MEMPUNYAI KEPEDULIAN TERHADAP PERMASALAHAN PALESTINA.

>> Selasa, 01 Juni 2010

YAHUDI DALAM AL-QUR’AN


1. Mendustakan Allah dan Berdusta Atas NamaNya

“Di antara ahli kitab ada orang yang jika kamu mempercayakan kepadanya harta yang banyak, dikembalikannya kepadamu; dan di antara mereka ada orang yang jika kamu mempercayakan kepadanya satu dinar, tidak dikembalikannya kepadamu kecuali jika kamu selalu menagihnya. yang demikian itu lantaran mereka mengatakan: "tidak ada dosa bagi kami terhadap orang-orang ummi.” Mereka berkata dusta terhadap Allah, padahal mereka mengetahui.” (QS. Ali ‘Imraan: 75).

“Orang-orang Yahudi berkata: "Tangan Allah terbelenggu", sebenarnya tangan merekalah yang dibelenggu dan merekalah yang dilaknat disebabkan apa yang telah mereka katakan itu. (Tidak demikian), tetapi kedua-dua tangan Allah terbuka; Dia menafkahkan sebagaimana Dia kehendaki. dan Al-Quran yang diturunkan kepadamu dari Tuhanmu sungguh-sungguh akan menambah kedurhakaan dan kekafiran bagi kebanyakan di antara mereka. dan Kami telah timbulkan permusuhan dan kebencian di antara mereka sampai hari kiamat. Setiap mereka menyalakan api peperangan, Allah memadamkannya dan mereka berbuat kerusakan di muka bumi dan Allah tidak menyukai orang-orang yang membuat kerusakan.” (QS. Al-Maa’idah: 64).

“Orang-orang Yahudi berkata: "Uzair itu putera Allah" dan orang-orang Nasrani berkata: "Al-Masih itu putera Allah". Demikianlah itu ucapan mereka dengan mulut mereka, mereka meniru perkataan orang-orang kafir yang terdahulu. Dilaknati Allah mereka , bagaimana mereka sampai berpaling?”(QS. At-Taubah: 30).

“Sesungguhnya Allah telah mendengar perkatan orang-orang yang mengatakan: "Sesunguhnya Allah miskin dan kami kaya". Kami akan mencatat perkataan mereka itu dan perbuatan mereka membunuh nabi-nabi tanpa alasan yang benar, dan Kami akan mengatakan (kepada mereka): "Rasakanlah olehmu adzab yang membakar".” (QS. Ali ‘Imraan: 181).

“Orang-orang Yahudi dan Nasrani mengatakan: "Kami ini adalah anak-anak Allah dan kekasih-kekasih-Nya". Katakanlah: "Maka mengapa Allah menyiksa kamu karena dosa-dosamu?" (kamu bukanlah anak-anak Allah dan kekasih-kekasih-Nya), tetapi kamu adalah manusia (biasa) di antara orang-orang yang diciptakan-Nya, Dia mengampuni siapa yang dikehendakiNya dan menyiksa siapa yang dikehendaki-Nya. Dan kepunyaan Allah-lah kerajaan antara keduanya. Dan kepada Allah-lah kembali (segala sesuatu).”(QS. Al-Maa’idah: 18).

Read more...

About This Blog

Lorem Ipsum

  © Blogger templates Palm by Ourblogtemplates.com 2008

Back to TOP