Belajar Menguasai Lisan

>> Rabu, 20 Mei 2009

Abu Hatim Muhammad Ibn Hibban Al-Busti –Rahimahullah Berkata:

“Wajib atas orang berakal untuk bersikap adil terhadap kedua telinganya daripada mulutnya. Hendaklah dia mengetahui bahwa sesungguhnya dijadikan untuknya dua telinga dan satu mulut agar supaya lebih banyak mendengar daripada berbicara.

Karena apabila dia berbicara bisa jadi dia menyesal dan apabila tidak berbicara dia tidak menyesal. Lebih mudah baginya mencabut (menarik kembali) apa yang belum diucapkan daripada mencabut (menarik kembali) apa yang telah diucapkan. Kata-kata yang telah diucapkan akan menguasainya (menguasai orang yang telah mengucapkannya) sedangkan yang belum diucapkan, maka dia-lah yang menguasainya. Sungguh mengherankan orang yang mengucapkan kata-kata yang akan membahayakannya, padahal jika tidak diucapkannya tidak akan membahayakannya. Mengapa tidak diam saja? Berapa banyak ucapan yang menyebabkan tercabutnya nikmat!”.

0 komentar:

About This Blog

Lorem Ipsum

  © Blogger templates Palm by Ourblogtemplates.com 2008

Back to TOP