SEKOLAH DAN MASYARAKAT Antara Boss-Pekerja dan Kemitraan

>> Rabu, 13 Mei 2009

A. LATAR BELAKANG
• Peran masyarakat minoritas sangat kecil dalam control pendidikan
• Sekolah enggan mengurusi soal bilingual (dua bahasa) = Spanyol dan Inggris
B. AKIBAT
• Terjadinya pemilahan antara kaum mayoritas dengan kaum minoritas terhadap bentuk bilingual
• Terjadi pergeseran budaya daerah dengan budaya-budaya baru

C. BENTUK-BENTUK KEMITRAAN
Dari fenomena masalah dan akibat yang ditimbulkan, akhirnya masyarakat minoritas membuat suatu gagasan dengan membentuk kemitraan dalam bentuk:
1. Melakukan Pendekatan Kemitraan Antara Sekolah dan Masyarakat dalam bentuk:
• Penentuan program pendidikan
• Mitra dalam bidang kesehatan, pertanian, kesejahteraan masyarakat
• Mitra dalam bidang hukum, dengan menetapkan hak anak yang tidak berbahasa Inggris untuk mendapatkan pendidikan bilingual
• Membuat program pembrantasan buta huruf bagi orang dewasa yang diterapkan pada pekerja tani dan pekerja imigran.
2. Keterlibatan Masyarakat dalam Pembuatan Anggaran, dalam bentuk:
• Antara staf, guru dan masyarakat bekerjasama dalam mengalokasikan dana sekolah
• Menentukan gaji seluruh karyawan, mulai dari tukang kebun, pembantu sekolah, staf dan guru
• Terjadi transparansi dana yang betul-betul nyata
• Pelibatan masyarakat dalam penganggaran perbaikan sarana dan pendidikan
3. Keterlibatan Dalam Penentu Kebijakan dalam bentuk:
• Masyarakat ikut serta dalam penyeleksi personalia
• Ikut menentukan dalam pemilihan kepala sekolah
4. Keterlibatan Dalam Pengembangan Kurikulum, dalam bentuk:
• Menentukan strategi penganggaran yang efektif dan efesien
• Pengembangan keterampilan
• Pengembangan pengajaran di rumah melalui pelatihan orang tua (tanpa bayar)
• Adanya kerja sama yang kondusif antara guru dan karyawan
5. Pendekatan Kemitraan Masyarakat Dengan Kelompok Profesi, dalam bentuk:
• Melibatkan masyarakat dalam setiap langkah dan proses pengembangan proposal
• Membentuk persatuan guru distrik
• Mengadakan konferensi pelatihan orang tua
D. KESIMPULAN
Konsep kemitraan sekolah-masyarakat telah menunjukkan potensi yang sangat mungkin untuk mendayakan pendidikan sehingga akan menghasilkan pendidikan yang lebih produktif serta dengan situasi dimana hubungan hirarkis diminimalkan, tidak adanya perbedaan antara pembantu sekolah, guru, kepala sekolah atau boss dengan pekerja.

0 komentar:

About This Blog

Lorem Ipsum

  © Blogger templates Palm by Ourblogtemplates.com 2008

Back to TOP